THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES

Sabtu, 09 Januari 2010

My Puisi

AL-QUR'AN

andai Al-Qur'an bisa berkata, ia akan berkata:

" waktu kau masih kanak-kanak,kau bagai teman sejatiku.

Dengan wudhu kau sentuh aku,

Dalam keadaan suci kau pegang aku,

kau baca dengan lirih dan keras,

Sekarang kau telah dewasa,

nampaknya kau sudah tidak berminat lagi padaku,

Apakah aku bacaan usang???

yang tinggal sejarah???


Sekarang kau simpan aku dengan rapi,

kau biarkan aku sendiri,

aku menjadi kusam dalam lemari,

berlapis debu, dimakan kutu,

Ku mohon pegamnglah aku lagi,

bacalah aku setiap hari,

karena aku yang akan jadi penerang dalam kuburmu"

DERITA CiNTA

Cinta datang bagaikan petir yang menyambar datang ke hati
Cinta datang secara tiba-tiba
Cinta seindah melodi dalam lagu
Tapi cinta tajam seprti duri
Cinta mendatangkan kebahagiaan
Cinta pula mendatangkan penderitaan
Semua insan akan merasakan cinta
Tetapi cinta bisa menyakiti hati manusia
Hati hancur bagai tak bermuka
Hati pilu bagai tak bernyawa
Rasa cinta memang tiba-tiba
Tapi sakit hati susah di lupakan . . . . . .

HANYA HARAP

Ku hitung mata kaki
Ku pandang mata kaki
Tak bisa diri ini ungkapkan hati
Hantarkan kata lewat puisi
Siapa tau syair ini bawamu cintaku
Rindu,cinta,rasa ini menyatu menjadi satu
Inginku kata mesra untukmu
Tapi apa daya,..!!!
Langkahku terhenti
Oleh sebuah cahaya padam. . . .

Hingga kapankah perih rindu ini ku pendam kepadamu
Lewati malam demi malam yang begitu sepi
Membuat luka-luka yang menyakitkan
Tinggalwaktu , tinggalah waktu
Melepas sayap-sayap kenangan bersamamu dahulu
Duhai. . . . kemanakah jerit sepi suaramu
Hingga suaramu membentur udara
Aku sendiri menatap baying sendiri
Kau dimana. . . . . . .engkau dimana

LENYAPNYA SEBUAH CINTA

Tinggallah kenangan yang indah di hari-hariku yang sepi dan terpencil
Sementara ini meninggalkan sepatah dua patah pesan yang mengikat hati
Sambil meninggalkan beberapa impian yang kekeal
Biarkan aku menatap bola Kristal nasibku
Agar bias mengetahui kebahagiaan yang akan datang
Tak peduli siang dan malam
Dengan api yang redup
Bakarlah habis kenangan saat kita bersama
Suatu sindiran tentang indahnya cinta yang pernah kita alami
Tapi sebelum menyalakan api
Aku ingin memilih sebuah tanda mata
Agar aku meninggalkan beberapa impian
Impian yang tak bakal lenyap dari kehidupan. . . . . . . . . . . . .


Malam , , ,
Hamba telah letih mencari dan kembaki sendiri di sini
Menanti suara yang terus tertiup angin
Menerjang kesunyian hati
Menepis keangkuhan diri
Menunggu cinta suci
DUhai jiwa yang setia menanti hamba
Suarakan puisi-puisi melati yang indah ini hanya untukmu
Lukiskan wajahmu di dalam lubuk hatiklu
Duhai jiwa yang terperangkap sunyi
Hamba arungi samudra tak bertepi
Demi suara yang terus tertiup angin
Tapi,,kini hamba terjerat dalam mimpi
Malam . . . .
Bila suatu saat detak jantungku ini harus berhenti
Sementara dermaga tak juga hamba jumpai
Kabarkanlah kepada yang tersembunyi
Bahwa kesetiaan senantiasa menanti di sini. . . . . .

SURAT KECIL UNTUKMU

Aku tak mengerti dengan dunia yang telah membuatmu pergi
Sudut mataku dan alur cerita yang tuhan buat untukku dan untukmu juga
Mungkinkah tubuhku, jantungku akan hancur menjadi debu
Ketika kilat biru cemburu menyambarku
Atau teman malamku akan membunuhku dengan sejuta senjata
Karena aku menanam rindu kepadamu
Malam ini tubuhku bergetar, seorang malaikat datang padaku
Dengan sejuta kisah tentangmu, aku tak sangggup menutup mata
Sebab di pikiranku hanyalah nampak wajahmu yang begityu anggunnya
Aku tak ingin pergi dari kehidupanmu
Karena aku yakin kau mengerti dengan dengan perasaann ini
Dirimu begitu indah untukku kenang dan tak mungkin aku lupakan . . . . . .

Saat terakhir sujudku mententuh
Kehadiran air mata membiak dan menghampas
Lemahku menghadap
Lalu mendadak aku tergugup
Dengan suara gemerlap air mata
Dari pias paras memelas
Bayangku membisu dalam tegap
Hinaku memburu harap
Pekat gelap malam seprtiga
Dan ayat-ayat gugur dalm panjatku
Dan yang tersisa dalam suaraku
Hanyalah ku rindu bayanganmu. . . . . . .

0 komentar: