THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES

Senin, 23 April 2018

PERUBAHAN PERATURAN 2017

RANGKUMAN PERUBAHAN PERATURAN 2017 +

• Materi ini dibuat oleh FIBA Referee Department dan tidak boleh diedit kecuali menggunakan apa       yang disebut "membuka template" tanpa FIBA logo. 
• Lihat dokumen "FIBA_Powerpoint_Presentations" untuk rincian. 
• Jika Anda mengidentifikasi        kekeliruan atau perbedaan dalam materi ini, harap memberitahu FIBA Referee Department di refereeing@fiba.com 

FIBA Referee Department 

Pasal 25 Travelling (1) 

25.1 Definisi 

25.1.1. Travelling adalah pergerakan yang tidak sah dari satu atau dua kaki melebihi batas yang telah               ditentukan pada pasal ini, ke segala arah, ketika memegang bola hidup di lapangan                               permainan. 

25.1.2 Pivot adalah pergerakan yang sah di mana seorang pemain yang sedang memegang bola hidup             di lapangan permainan melangkah sekali atau lebih dari sekali ke segala arah dengan kaki                   yang sama, sedangkan kaki lainnya yang disebut kaki pivot, tetap pada titik dimana kaki                     tersebut menyentuh lantai. 

Pasal 25 Travelling (1) 

25.1 Definisi 

25.1.1. Travelling adalah pergerakan yang tidak sah dari satu atau dua kaki melebihi batas yang telah              ditentukan pada pasal ini, ke segala arah, ketika memegang bola hidup di lapangan                              permainan. 

25.1.2 Pivot adalah pergerakan yang sah di mana seorang pemain yang sedang memegang bola hidup             di lapangan permainan melangkah sekali atau lebih dari sekali ke segala arah dengan kaki                   yang sama, sedangkan kaki lainnya yang disebut kaki pivot, tetap pada titik dimana kaki                     tersebut menyentuh lantai.


Pasal 25 Travelling (2) 

25.2.1. Menentukan kaki pivot bagi seorang pemain yang menangkap bola hidup di lapangan                          permainan: Jika seorang pemain yang menangkap bola ketika sedang berdiri dengan kedua                  kaki di lantai: Pada saat satu kaki diangkat, kaki lainnya menjadi kaki pivot. Untuk memulai                dribble, kaki pivot tidak boleh diangkat sebelum bola dilepaskan dari tangan (kedua tangan)                Untuk mengoper atau menembak untuk mencetak angka, pemain tersebut boleh                                    melompatkan  kaki pivot, tetapi tidak satu kakipun boleh kembali ke lantai sebelum bola                      dilepaskan dari tangan (kedua tangan)

Pasal 25 Travelling (3) 

Jika seorang pemain yang menerima bola ketika dia bergerak pada saat mengakhiri dribble boleh mengambil dua langkah untuk berhenti, mengoper atau menembak bola: 

1. Jika menerima bola, pemain tersebut akan melepaskan bola untuk memulai dribble-nya sebelum          langkah keduanya. 
2. Langkah pertama terjadi ketika satu kaki atau kedua kaki, menyentuh lantai setelah mendapatkan        penguasaan bola. 
3. Langkah kedua terjadi setelah langkah pertama ketika kaki lainnya menyentuh lantai, atau kedua        kaki menyentuh lantai secara bersamaan. 
4. Ketika pemain yang berhenti pada langkah pertamanya dengan kedua kaki di lantai atau kedua            kaki tersebut menyentuh lantai secara bersamaan, dapat melakukan pivot menggunakan kaki                manapun sebagai kaki pivot. Jika kemudian dia melompat dengan kedua kaki, tidak ada kaki yang      dapat kembali ke lantai sebelum bola lepas dari tangan (kedua tangan).

Pasal 25 Travelling (4) 

5. Jika seorang pemain mendarat dengan satu kaki dia hanya dapat melakukan pivot menggunakan          kaki tersebut. 
6. Jika seorang pemain melompatkan satu kaki pada langkah pertama, dia dapat mendarat dengan            kedua kaki secara bersamaan untuk langkah keduanya. Pada situasi ini, pemain tersebut tidak              dapat melakukan pivot dengan kaki manapun. Jika satu kaki atau kedua kaki kemudian me                  ninggalkan lantai, tidak ada kaki yang dapat kembali ke lantai sebelum bola lepas dari tangan              (kedua tangan).  
7. Jika kedua kaki berada di udara dan pemain tersebut mendarat pada kedua kaki secara bersamaan,      pada saat satu kaki diangkat kaki lainnya menjadi kaki pivot. 
8. Seorang pemain tidak dapat menyentuh lantai secara berurutan dengan kaki atau kedua kaki yang        sama setelah mengakhiri dribble-nya atau mendapatkan penguasaan bola. 

Pasal 25 Travelling (5) 

25.2.3. Seorang pemain jatuh, berbaring atau duduk di lantai: Adalah sah ketika seorang pemain                      jatuh  dan meluncur di lantai saat memegang bola atau, saat berbaring atau duduk di lantai                  mendapatkan penguasaan atas bola. Adalah suatu violation jika pemain tersebut kemudian                  berguling atau berusaha berdiri saat memegang bola.

Pasal 37 Unsportsmanlike foul (1) 

37.1 Definisi 

37.1.1. Unsportsmanlike foul adalah foul dengan persinggungan seorang pemain di mana, dalam                    penilaian wasit: 
• Bukan merupakan usaha yang dibenarkan untuk memainkan bola secara langsung di dalam                   semangat dan maksud dari peraturan. 
• Persinggungan berlebihan, keras yang disebabkan oleh pemain dalam upaya untuk bermain dengan    bola atau lawan. 
• Persinggungan yang tidak perlu yang disebabkan oleh pemain bertahan untuk menghentikan laju        tim penyerang saat transisi. 
  Hal ini akan berlaku sampai dengan pemain penyerang memulai gerakan menembaknya. 
• Persinggungan yang dilakukan pemain bertahan dari belakang atau samping terhadap lawannya           dalam usahanya untuk menghentikan fast break dan tidak terdapat pemain bertahan antara pemain       penyerang dan keranjang lawan. 
Hal ini akan berlaku sampai dengan pemain penyerang memulai gerakan menembaknya. 
Persinggungan yang dilakukan pemain bertahan terhadap lawan di lapangan selama 2 menit                 terakhir pada periode keempat dan pada tiap periode tambahan, ketika bola di luar lapangan untuk       throw-in dan masih di tangan wasit atau telah diserahkan/berada pada pegangan pemain yang             melakukan throw-in.

Pasal 37 Unsportsmanlike foul (2) 

37.1.2. Wasit harus menginterpretasikan Unsportsmanlike foul secara konsisten selama pertandingan              dari awal sampai akhir dan harus menilai tindakannya saja.

Pasal 37 Unsportsmanlike foul (3) 

37.2 Hukuman 

37.2.1. Sebuah unsportsmanlike foul akan dibebankan terhadap pelakunya. 
37.2.2. Free-throw (beberapa free-throw) akan diberikan kepada pemain yang dikenai foul, diikuti dengan: 
• Throw-in di perpanjangan garis tengah, bersebrangan dengan petugas meja. 
• Jump ball di dalam lingkaran tengah untuk memulai periode pertama. Jumlah free-throw akan             sebagai berikut: 
• Jika foul dilakukan terhadap seorang pemain yang tidak dalam gerakan menembak: 2 free-throw 
• Jika foul dilakukan terhadap seorang pemain dalam gerakan menembak: bola masuk, jika tercipta,      akan dihitung dan, sebagai tambahan, 1 free-throw. 
• Jika foul dilakukan terhadap seorang pemain      dalam gerakan menembak dan tidak terjadi bola         masuk: 2 atau 3 free-throw. 
37.2.3. Seorang pemain akan didiskualifikasi pada pertandingan tersebut ketika dia telah dibebankan              dengan 2 unsportsmanlike fouls, atau 2 technical fouls, atau dengan 1 technical foul dan 1                    unsportsmanlike foul. 
37.2.4. Jika seorang pemain didiskualifikasi berdasarkan Pasal 7.2.3, hanya unsportsmanlike foul                    tersebut yang merupakan foul yang akan dihukum dan tidak ada hukuman tambahan                            yang dilaksanakan atas diskualifikasi tersebut.

Hukuman Foul 

Kapanpun seseorang telah didiskualifikasi dan foul tersebut secara peraturan dibebankan kepada pelatih sebagai bench foul hukumannya akan menjadi 2 free throw sama dengan disqualifying foul lainnya. Di scoresheet foul yang demikian akan dimasukkan sebagai B2. Hal ini diterapkan untuk semua disqualifying foul terhadap anggota team bench, seperti pemain pengganti, asisten pelatih and excluded players dan diterapkan juga untuk situasi perkelahian.


Tugas Pelatih 

Daftar anggota tim dan informasi lanjutan tim seperti yang diminta pada pasal 7.1 akan diberikan kepada pencatat angka setidaknya 40 minute sebelum pertandingan dijadwalkan untuk dimulai.


Definisi Tim 

Jumlah maksimum anggota delegasi yang mendampingi yang boleh duduk di bangku cadangan tim dengan tanggungjawab khusus, ditambah menjadi 7. Karenanya akan terdapat maksimum 16 bangku yang tersedia di daerah bangku cadangan tim. Tim terdiri dari: max 12 pemain, 2 pelatih dan 7 anggota pendamping = keseluruhan 21


Scoresheet (1) 

Pencatat angka akan menggunakan 2 warna pena yang berbeda : 

• MERAH untuk periode ke-1 dan ke-3. 
• BIRU atau HITAM untuk periode ke-2, ke-4 dan semua periode tambahan.


Scoresheet (2) 

Perubahan kecil bagaimana cara menulis score sheet: 

• Tim yang mempunyai kurang dari 12 pemain 
• Tim yang mempunyai seorang player coach 
• Bagian foul dari score sheet 
• Perbaikan kekeliruan pencatatan 
• Penandatanganan petugas meja

Seragam Tim 

• Jika kaos mempunyai lengan haruslah berakhir di atas siku. Baju dengan lengan panjang tidak            diperbolehkan. 
• Kaos kaki harus terlihat. 
• Sepatu boleh mempunyai kombinasi warna apapun, tetapi sepatu kiri dan kanan harus sama. Tidak       terdapat lampu menyala, bahan yang memantulkan cahaya atau perhiasan lain yang diperbolehkan.

Perlengkapan Tim (1) 

Perlengkapan berikut diperbolehkan: 

• Penutup lengan berbahan ketat hitam atau putih atau warna dominan kaos seragam tim tetapi satu warna yang sama untuk semua pemain tim tersebut *. 
• Penutup kaki berbahan ketat hitam atau putih atau warna dominan celana seragam tim tetapi satu warna yang sama untuk semua pemain tim tersebut *.


Perlengkapan Tim (2) 

Perlengkapan berikut diperbolehkan: 

• Penutup kepala, hitam atau putih atau warna dominan kaos seragam tim tetapi satu warna yang sama untuk semua pemain tim tersebut *. Penutup kepala tidak boleh menutupi bagian manapun dari wajah secara keseluruhan ataupun sebagian (mata, hidung, bibir dll) dan tidak boleh membahayakan pemain yang memakainya dan/atau pemain lainnya. …


Perlengkapan Tim (3) 

Perlengkapan berikut diperbolehkan: 

… Penutup kepala tidak boleh mempunyai elemen pembuka/penutup disekitar wajah dan/atau leher dan tidak boleh mempunyai bagian yang keluar dari permukaannya.


Perlengkapan Tim (4) 

Perlengkapan berikut diperbolehkan: 

• Gelang tangan(wristband), lebar maksimum 10 cm dengan bahan tekstil hitam atau putih atau               warna dominan kaos seragam tim tetapi satu warna yang sama untuk semua pemain tim tersebut. 
• Taping lengan, bahu, kaki, dll. berwarna hitam atau putih atau warna dominan kaos seragam tim         tetapi satu warna yang sama untuk semua pemain tim tersebut.


Perlengkapan Tim (5) 

Perlengkapan berikut diperbolehkan: 

• Pelindung pergelangan kaki berwarna transparan atau hitam atau putih tetapi satu warna yang sama    untuk semua pemain tim tersebut.


Perlengkapan Tim (6) 

* Semua asesoris harus sewarna untuk semua pemain dari tim tersebut (entah hitam, putih atau               warna   dominan seragam). 


Definii Baru untuk Tim Wasit 

Pemimpin tim wasit dengan tugas dan tanggung jawab khusus sekarang disebut: Crew Chief (sebelumnya Referee) Anggota tim wasit lainnya disebut: Officials


Pemain dalam Gerakan Menembak (AOS) 

Ketika pemain dalam gerakan menembak dan setelah dikenai foul dia memasing bola, dia tidak dianggap lagi sedang dalam gerakan menembak.


Diskualifikasi dari Pertandingan 

Seorang pemain juga akan didiskualifikasi untuk sisa pertandingan ketika dia dibebankan dengan 
1 technical dan 1 unsportsmanlike foul.









Tim Klasifikasi (1) 

1. Untuk sistem kompetisi 2-pertandingan rangkaian kandang dan tandang total poin (skor agregat) 2      pertandingan akan dianggap sebagai 1 pertandingan dengan durasi 80 menit. 
2. Jika skor sama di akhir pertandingan ke-1, tidak ada periode tambahan yang akan dimainkan


Tim Klasifikasi (2) 

3. Jika skor agregat dari kedua pertandingan sama, pertandingan ke-2 akan dilanjutkan dengan                periode tambahan sebanyak yang dibutuhkan untuk membuat tidak sama. 
4. Pemenang dari seri tersebut haruslah tim yang 
    • memenangkan kedua pertandingan. 
    • mencetak angka lebih banyak dari poin agregat di akhir dari game ke-2, jika kedua tim                         memenangkan 1 pertandingan.

Basketball Equipment (1) 

Untuk level 1 dan 2 papan pantul akan dilengkapi dengan lampu sepanjang batas pinggiran di bagian atas, dipasang di pembatas bagian dalam dari papan pantul dan akan menyala berwarna kuning hanya saat sinyal shot clock berbunyi. 
Rekomendasi 1 Okt 2017 / Diwajibkan 1 Okt 2018




Basketball Equipment (3) 

Untuk Levels 1 dan 2 shot clock akan: 

• Mempunyai sinyal yang berbunyi untuk akhir dari periode shot clock ketika displaynya                         menunjukkan nol (0.0). 
• Menunjukkan waktu tersisa dalam detik; dan sepersepuluh (1/10) detik hanya selama 5 detik               terakhir dari periode shot clock. • Rekomendasi 1 Okt 2017 / Diwajibkan 1 Okt 2018


Basketball Equipment (4) 

Perubahan teknis selanjutnya: 

• Mengenalkan ukuran bola 5 untuk kompetisi mini. 
• Terdapat rincian lebih untuk pengetesan bola. 
• Bab penerangan telah direvisi secara lengkap. 
• Ketentuan papan iklan telah direvisi.


Awal suatu Periode – Warning Whistle 

Gunakan “warning whistle” (oleh wasit aktif) di awal pertandingan sebelum memasuki lingkaran tengah untuk melaksanakan jump ball dan di awal periode lainnya dan periode tambahan sebelum bola berada/diserahkan untuk throw-in di center line. 

(Sama dengan throw-in di endline disisi frontcourt)

TUGAS KEPALA PELATIH & ASS PELATIH

"TUGAS KEPALA PELATIH & ASS PELATIH"


TUGAS PELATIH KEPALA



1.     Membuat Program ( Target / tujuan yang jelas dan dapat dipertanggung jawabkan ) yang menjamin tercapainya sasaran yang telah ditetapkan Menterjemahkan masukan dari asisten hasil scouting maupun analisa statistic baik mengenai teamnya sendiri maupun lawan yang secara positif menjadi acuan kerja guna mencapai kesuksesan ( Work by Data ) .
2.     Menjaga kestabilan team baik didalam lapangan maupun diluar lapangan .
3.     Mengambil keputusan dengan cermat untuk setiap perma salahan yang ada ( baik didalam maupun diluar lapangan ) .
4.     Membuat laporan secara berkala untuk konsumsi Pemilik klub, manager, official lapangan maupun atlit nya sendiri .













ASISTEN PELATIH


Adalah suatu pekerjaan yang akan menjamin seseorang akan berhasil hipupnya apabila dia berhasil mengerjakan tugasnya dengan baik . Hampir semua manager atau pemimpin yang berhasil setelah melewati masa penggodokan di dunia asisten yang penuh tekanan dan pergulatan emosi yang super tinggi .
Kemampuan membuat kondisi team yang harmonis / kondusif adalah perlambang kerja asisten pelatih yang jempolan . Semua perjalanan informasi baik dari atas kebawah maupun dari bawah keatas berjalan dengan sempurna sehingga tidak mengalami gejolak yang berarti .
Ironisnya memang tidak banyak pelatih yang mau mengakui maupun menghargai asisten pelatihnya telah melakukan kerja yang sempurna ( takut tersaingi barangkali ) .
Morinho sukses sebagai pelatih setelah lama menjadi asisten para pelatih top di Bercelona ( Bercelona menglami masa keemasan pada saat Morinho menjadi asisten disana ) .
Aspac menjadi juara 3 kali berturut ( Tripeat ), 4 kali berturut ( Quadruple ) dengan Unbeateable nya ( tak terkalahkan ) karena ada Iman Sulaiman yang menjadi asisten pelatih disana …..hhhmmmm…….

1.     Jiwa SERVICES adalah “ FILOSOPHY “ dari keberhasilan seorang asisten .
2.  Kemampuan FILING adalah “ GARANSI “ keberhasilan dari etos kerja    seorang asisten .
3.     “ ONE STEP A HEAD “ adalah jurus pamungkas dari etos kerja aisten .

Litle2 to me – litle2 tome but salary no up2 ……….!!!.

Adalah pemeo lama yang harus diabaikan pada saat ini . Bayangkan jika ada orang terdekat dari bos kita yang mampu mengerjakan pekerjaan kita, maka kita akan segera menjadi “ PENGAGGURAN “ .



TUGAS ASISTEN PELATIH 


1.   ada beberapa asisten maka tanggung jawab ada pada Kapten Asisten .   Biasanya asisten bidang tehnik dan ditunjuk langsung oleh pelatih kepala .
2.  Harus selalu ada ( baik semua asisten maupun beberapa orang sesuai dengan pembagian tugas ) untuk mengurusi baik waktu latihan berlangsung dalam membantu tugas pelatih kepala maupun seluruh kegiatan pelaksanaan training center nasional diluar lapangan ( misalnya di mess/ hotel ) dalam membantu tugas manager .
3.     Selalu tepat waktu minimal 20 menit sebelum acara/kegiatan berlangsung dan selalu pulang belakangan tergantung keadaan .
4.     Selalu terlihat bersemangat dan positive baik pikiran maupun perbuatan . Memberikan instruksi yang membangun dan menekankan kesalahan yang dibuat pemain ( dengan menekankan point yang jelas  dan mudah dimengerti oleh atlit ) secara individu kalau memungkinkan
5.    Selalu mempersiapkan segala sesuatunya untuk kepentingan latihan dengan baik . Melaporkan segala persiapan kepada pelatih kepala agar tidak ada yang terlewatkan kebutuhan pelatih kepala .
6.     Menjaga disiplin team dengan baik, dan mendiskusikan kesalahan pemain sekecil apapun sejak awal dengan pelatih kepala . Jangan ada yang disembunyikan .
7.     Memberikan pengertian mengenai bagian kerja dari asisten baik didalam lapangan maupun diluar lapangan, sehingga pemain merasa jelas untuk mendiskusikan masalah yang menjadi wewenang asisten setiap waktu . dan secara sadar pula atlit mengetahui apa yang tidak bisa didiskusikan dengan asisten .
8. Mengadakan scouting / pengamatan terhadap team lawan dan   menginformasikannya kepada pemain sehingga timbul percaya diri dari team .
9.  Mencatat statistic setiap game dan melaporkannya kepada pelatih kepala setiap berakhirnya babak . ( Biasanya yang di catat Foul players, Turnovers, Rebounding ) .
10.  Aktif dalam membantu atlit selama pertandingan tentunya diarea tugas     tanggung jawab sebagai asisten, memberikan masukan sebagai alternative    kepada pelatih kepala .

Tugas keseharian Asisten Pelatih 

1.     Membuat daftar absensi .

2. Mengadakan hubungan dengan penguasa gedung mengenai kesiapan lapangan khususnya lampu dan kondisi lapangan, maupun pengurus mess/ hotel / tempat penampungan mengenai makan dan lloundry .

3.     Mempunyai nomor telpon setiap anggota pelatnas .

4.     Perhatian yang tak terputus bagi yang sedang mengalami cidera .

5. Menjelaskan aturan main disetiap mess/ hotel ataupun tempat     penampungan selama di tc berlangsung .

6.     Selalu berhubungan dengan manager maupun asistennya .


            Bertanggung jawab langsung kepada ketua klub tempatnya bekerja.

















PROGRAM PERIODISASI

CONTOH PROGRAM (PRIODISASI)
MACRO - UNIT LATIHAN & TAHAPAN


TAHAP PERTAMA




Tahap Pertama dilakukan test setelah mendapatkan DATA :
- KAPAN EVEN BERLANGSUNG (tanggal,bulan,tahun), minimal bulan kejuaraansebagai tolak ukur kita menghitung berapa lama kita mempersiapkan dan merekrut pemain danang melengkapi data Test FISIK yang umum (yang biasa dipakai)



TAHAP KEDUA




Tahap kedua ini bebearapa point PERENCANAAN dalam melengkai program latihan/persiapan program.

yang biasa dalam dunia kepelatihan sering dikenal dengan " MASTER PLAN"

MASTER :
- DATA ATLIT (Test)
- DATA AKTIFITAS ATLIT
- DATA PRIBADI ATLIT
- DATA ATMINITRASI/PERSYARATAN 
dan lain lain semua data pelengkap dari program.

PLAN :
- pro FISIK
- pro TEKNIK
- pro TAKTIK
- pro PSIKOLOGI
- pro KONDISONONG
- pro NUTRISI
danlain-lain tentang PLAN yang mendukung PROGRAM persiapan sampai hari H (kompetisi UTAMA)



TAHAP TIGA




tahap ini atau bagian ini adalah bagian dari PANDUAN/kamus PROGRAM yang mana team kita akan mengunakan priodisasi TAKTIK ini..

keuntungannya kita bisa menghitung dengan jumlah pertemuan yang kita dapatkan dengan menghitung PRIODISASI TEKNIK.. dangan tidak menyimpang dr program PRIODIDADI keseluruhan ( PU persiapan Umum, PK persiapan khusus, PRA KOM  & KOM Utama)


TAHAP EMPAT


Beramsumsi kita punya waktu pesiapan 4-5 bulan - KOM UTAMA


TAHAP BERIKUTNYA YANG HARUS DIBUAT :

- Program MICRO (mingguan)
- UNIT (harian/perpertemuan)

MUNGKIN SEDIKIT CARA MENGHITUNG  PROGRAM PERIAPAN TEKNIK DLL..

CONTOH...


RUMUS PRIODISASI TEKNIK

1 Makro (1 bln) = 4 Mikro. ➡ 1 mikkro 7 hari (pertemuan lth)

Misalnya #hitungsendiri makro & mikro yg anda buat..!!

ini unit tranning/menageman wkt lth ;

Annual plan #sekolahan /Persiapan Jangka Pendek

Contoh :

Klo total mikro 18 x Lth 

▪ 18 x Latihan ➡ jam ? 36 jam

▪ Teknik = 14 jam-%= 39%

 ▪ Taktik = 8 jam - % = 22%

▪ Fisik = 14 jam - % = 39%



Dan ini contoh :

1 PERSIAPAN :
  ▪ Persiapan Umum
  ▪ Persiapan Khusus

2. KOMPETISI :
  ▪Pra kompetisi
  ▪Kompetisi Utama
                  ⏬⏬
Contoh PROGRAM 6 Bulan

    6 bulan
---------------= 3 bulan
     50 %

Untuk membuat masa PERSIAPAN

6 Bln 
---------➡ 2 Bln & sisi 1 Bln
  1/3



            JADI 
               

2 Bulan  ➡ Persiapan Umum
1 Bulan. ➡ Persiapan Khusus
Dan
3 Bln (50%)  masuk di pra kompetisi & kompetisi utama.


Konsep Periodisasi

Periodisasi adalah :

 fondasi dari program latihan seorang atlet. Termonologi periodizatiation adalah berasal dari kata period, yang dapat menggambarkan porsi atau pembagian waktu. Periodisasi adalah;

 metode dimana latihan dibagi kedalam bagian terkecil, mudah mengatur bagian–bagian yg dilakukan, dimana bagian–bagian tersebut disebut sebagai fase latihan.

membuat model perencanaan latihan tahunan dan membaginya kedlam fase-fase, sub fase, dan proses latihan, dan dikenal sebagai model klasik dari periodisasi latihan.

Periodisasi latihan dapat diuji dalam konteks dua aspek penting dalam latihan, yaitu :
1.      Periodisasi membagi perencanaan latihan tahunan dalam fase latihan terkecil, membuatnya mudah untuk direncanakan dan mengatur program latihan, serta memastikan bahwa penampilan puncak dapat diraih pada saat kompetisi utama.

2.      Struktur periodisasi dari fase latihan targetnya adalah pada peningkatan kemampuan biomotor, dimana memungkinkan atlet membangun tingkatan tertinggi dari kecepatan, kekuatan, power, kelincahan dan mungkin tingkat daya tahannya.
Hampir semua cabang olahraga, program latihan tahunan dibagi menjadi tiga fase utama : persiapan, pertandingan, dan transisi. Fase persiapan dan pertandingan dibagi menjadi dua sub-fase, dimana diklasifikasi menjadi umum dan khusus kaerena mempunyai tujuan dan tugas yang berbeda. Jadi fase persiapan terdapat fase persiapan umum dan fase persiapan khusus, sedangkan pada fase pertandingan terdapat fase pra-pertandingan dan pertandingan utama.


SELAMAT MENCOBA


SELAMAT BERLATIH